Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mulai membangun Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Perusahaan swasta pun juga bisa ikut menjadi investor dalam pembangunan IKN nusantara ini.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menjelaskan, terdapat beberapa peluang usaha yang bisa dikembangkan investor di IKN Nusantara karena memiliki prospek yang sangat cerah.
Baca Juga
"(Peluang) Ini termasuk transportasi, pendidikan, energi baru dan terbarukan, industri pertanian berkelanjutan, teknologi kota cerdas, dan sebagainya," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Jakarta, Minggu (22/1/2023).
Advertisement
Bambang mengatakan, 80 persen dari anggaran pembangunan IKN Nusantara akan dibiayai oleh swasta. Saat ini, IKN telah masuk ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional.
Pemerintah telah memahami pentingnya kepastian hukum bagi investor. Saat ini, IKN telah memiliki payung hukum yang kuat, sehingga rencana pembangunannya dipastikan akan terus berlanjut.
"Hingga saat ini, lebih dari 70 perusahaan swasta telah mengirimkan letter of intent ke Otorita IKN dan menyatakan minat berinvestasi di IKN. Ini termasuk 11 pernyataan dari perusahaan Malaysia yang baru-baru ini disampaikan pada kami di hadapan Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim," jelas Bambang.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Pusat Ekonomi Baru
Terkait pembangunan infrastruktur yang terus berjalan, disampaikan bahwa beberapa infrastruktur yang telah selesai 100 persen adalah jalan lingkar Sepaku 1, 2, dan 3.
Pembangunan gedung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan juga telah dimulai, termasuk Istana Kepresidenan, Kantor Presiden, dan Sekretariat Presiden. Sementara itu, tiga investor swasta telah mendapatkan letter to proceed untuk mulai membangun 184 tower hunian bagi ASN.
Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah mengatakan investor seharusnya mau menanamkan modal di IKN. Mengingat, potensi IKN sebagai pusat ekonomi baru di Indonesia.
"Investor pasti bisa melihat masa depan dari IKN ini. Seperti para investor yang menanamkan modalnya di BSD sekitarnya beberapa puluh tahun lalu, sekarang mereka sudah menikmati hasil investasinya," kata Piter.
Piter menambahkan, kepercayaan investor akan meningkat apabila pembangunan infrastruktur sudah mulai terlihat. "Jika fisik gedung-gedung Lembaga Pemerintah sudah jadi, saya yakin investor akan berdatangan ke IKN," ujarnya.
Advertisement
Proyek IKN Jadi Prioritas, Menhub Cek Lokasi Pembangunan Bandara dan Pelabuhan
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memfokuskan pembangunan sarana dan prasaran transportasi di IKN Nusantara tahun ini. Dia pum mempersiapkan sejumlah lokasi dermaga atau pelabuhan dan bandara VVIP di IKN.
Sejumlah infrastruktur transportasi yang akan dibangun di IKN yaitu dermaga wisata, bandara VVIP, dan transportasi ramah lingkungan.
“Hari ini kami bersama-sama meninjau titik dari pelabuhan atau dermaga seperti di dermaga wisata Marina di Labuan Bajo. Ada tiga alternatif lokasi, tetapi kami sudah memutuskan satu lokasinya yaitu di daerah Punggur yang berada sekitar 9 km dari IKN,” ujar Menhub Budi, mengutip keterangan resmi, Sabtu (21/1/2023).
Menhub Budi menambahkan, dengan jarak dan waktu tempuh yang tidak terlalu jauh antara Punggur dan Balikpapan, akan memudahkan aksesibilitas kedua daerah.
“Ditambah lagi, di lokasi tersebut juga memiliki pemandangan laut yang indah. Dermaga ini nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas kapal wisata, dan area untuk kuliner dan fasilitas lainnya yang menarik bagi wisatawan,” ucapnya.
Pangkalan Udara TNI AU
Selain meninjau lokasi bakal dermaga wisata, Menhub juga meninjau lokasi bakal bandara VVIP yang akan digunakan untuk melayani tamu-tamu kenegaraan.
“Kami melakukan overview dengan helikopter melihat beberapa titik yang menjadi alternatif lokasi bandara VVIP yang juga akan menjadi pangkalan udara TNI AU,” ucap Menhub. Dia menjelaskan, tengah melakukan koordinasi dengan TNI AU, Kementerian PUPR, dan pihak terkait lainnya untuk menetapkan satu lokasi dari beberapa alternatif lokasi yang diajukan.
“Untuk dermaga wisata telah kami tentukan titiknya, selanjutnya untuk bandara masih kami kumpulkan data-datanya semoga dalam waktu dekat ini sudah bisa kita tentukan lokasinya,” tutur Menhub.
Advertisement